Kategori
Puisi

Pasir

Seseorang berkata dengan lantang, “aku ingin menjadi pasir”

Teman-temannya tertawa

Si dungu sedang bergurau kata mereka

Yah,

Setidaknya pasir menyebabkan mutiara kan?

Kategori
Puisi

pagi di ujung ladang saat kau menunggu senja

matahari memikat bukit menjadikannya silau dan semua suratmu yang tertelan dalam parau

serigala berhati iblis menjelma dekap hangat mencari-curi belati anak hujan

Ketika suatu hari di ujung senja saat matahari bersampul cokelat mengasah embunair pantai

menyantap kilau darah lugu dengan dekap dan nada

cerita tanpa henti tentang sekolah dan masa lampau

Kategori
Puisi Tidak Dikategorikan

Mutlak

Dikatakannya hanya ia benar

Mengecoh seolahku kan peduli

Bagai bayi bermain kubik memakai topeng kedua sisi

Semua masih manusia lalu kenapa?

Teman lalu kawan lalu kawan lalu teman bukan urusanku

Teman lalu kawan lalu kawan lalu teman apa urusanmu

Dengan cepatnya menyebar gosip wajahnya tersenyum

Legal bullying seolah-olah

Manusia dan iblis, Einstein dan Tesla pun tak tahu bedanya

Para binatang yang ditunjuk dan disayang bahkan menggaruk otak seakan berkata

Bagaimana mungkin?

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai