Seseorang berkata dengan lantang, “aku ingin menjadi pasir”
Teman-temannya tertawa
Si dungu sedang bergurau kata mereka
Yah,
Setidaknya pasir menyebabkan mutiara kan?
Seseorang berkata dengan lantang, “aku ingin menjadi pasir”
Teman-temannya tertawa
Si dungu sedang bergurau kata mereka
Yah,
Setidaknya pasir menyebabkan mutiara kan?
matahari memikat bukit menjadikannya silau dan semua suratmu yang tertelan dalam parau
serigala berhati iblis menjelma dekap hangat mencari-curi belati anak hujan
Ketika suatu hari di ujung senja saat matahari bersampul cokelat mengasah embunair pantai
menyantap kilau darah lugu dengan dekap dan nada
cerita tanpa henti tentang sekolah dan masa lampau
Wacana kaukan sajak
Lautan ombak berteriak ia asik
(a) Lepas! Biarku lawan semua ia
Walau mata tahtaku terhempas tak berbinar
Ia abadi kau tak tahu
(b) Tutup mulut kau pengabdi senja
Tanya bulan dan ombak terlintas pun tak
(c) Aku hidup, ini hidup
Tutup mulut kau penutup
Lepas lempar silah ambil berita
Dikatakannya hanya ia benar
Mengecoh seolahku kan peduli
Bagai bayi bermain kubik memakai topeng kedua sisi
Semua masih manusia lalu kenapa?
Teman lalu kawan lalu kawan lalu teman bukan urusanku
Teman lalu kawan lalu kawan lalu teman apa urusanmu
Dengan cepatnya menyebar gosip wajahnya tersenyum
Legal bullying seolah-olah
Manusia dan iblis, Einstein dan Tesla pun tak tahu bedanya
Para binatang yang ditunjuk dan disayang bahkan menggaruk otak seakan berkata
Bagaimana mungkin?